Rabu, 15 Oktober 2014

bab 10

10.1. Pengertian kegelisahan

Kegelisahan berasal dari kata “gelisah”. Gelisah artinya rasa yang tidak tentramdi hati atau merasa selalu khawatir, tidak dapat tenang (tidurnya),tidak sabar lagi(menanti),cemas dan sebagainya. Kegelisahan artinya perasaan perasahan, khawatir, cemas atau takut dan jijik. Rasa gelisah ini sesuai dengan suatu pendapat yang menyatakan bahwa manusia yang gelisah itu dihantui rasa khawatir atau takut.

Alasan mendasar mengapa manusia gelisah ialah karena manusia memiliki hati dan perasaan. Bentuk kegelisahannya berupa keterasingan, kesepian, dan ketidakpastian. Perasaan-perasaan semacam ini silih berganti dengan kebahagiaan,kegembiraan dalam kehidupan manusia. Perasaan seseorang yang sedang gelisah, ialah hatinya tidak tenteram, merasa khawatir, cemas, takut, jijik dan sebagainya.

Perasaan cemas menurut Sigmun Freud ada tiga macam, yaitu:


  1. Kecemasan obyektif, kegelisahan ini mirip dengan kegelisahan terapan, seperti anaknya yang belum pulang, orang tua yang sedang sakit keras, dan sebagainya.
  2. Kecemasan neurotik (saraf). Hal ini timbul akibat pengamatan tentang bahaya darinaluri. Contohnya dalam penyesuaian diri dengan lingkungan, rasatakut yang irasional semacam fobia, rasa gugup, dan sebagainya.
  3. Kecemasan moral. Hal ini muncul dari emosi diri sendiri seperti perasaan iri, dengki, dendam, hasud, marah, rendah diri, dan sebagainya.
10.2. Sebab-sebab orang gelisa

Dengan meminjam teori Sigmund Freud, kendatipunia secara khusus berbicara tentangkecemasan, kita bisa melihat adanya tiga macam kegelisahan (baca: kecemasan), yaitu obyektif, neurotik, dan moral. 


§  Obyektif, bersumber pada sesuatu kekuatan yang ada diluar diri manusia. Kegelisahan semacam ini bisa muncul dari antisipasi seseorang, dengan berdasar kepada pengalaman perasaannya, terhadap kemungkinan adanya bahaya yang mengganggu dirinya.
§  Neurotic, dalam satu dan lain kasus lebih disebabkan kepribadian oleh bisikan naluri seseorang. Kegelisahan semacam ini bisa saja muncul akibat munculnya rasa takut tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan, muncul rasa takut yang irrasional atau yang biasa disebut fobia, dan kecenderungan seseorang untuk selalu gugup atau tergagap dalam menyikapi sesuatu persoalan yang dihadapi.
§  Kegelisahan moral biasanya diakibatkan oleh munculnya perasaan bersalah satu malu yang sebenarnya dikendalikan oleh hati nuraninya. Jadi, kegelisahan moral lebih bersumber pada struktur kepribadian seseorang.


Upaya mengidentifikasikan adanya berbagai macam kegelisahan atau kecemasan seperti disebut di atas tidaklah semata-mata menjadi kapasitas dunia keilmuan, akan tetapi dengan cara bertutur yang berbeda upaya identifikasi tersebut sudah pula dilakukan oleh para seniman. Kesabaran amat penting guna mencair ketentraman batin. Sabar diperlukan dalam menghadapi berbagai cobaan serta hal-hal yang tidak menyenangkan. Untuk memperoleh sifat sabar itu diperlukan latihan dan pembiasaan, serta perlu dukungan permohonan Allah.

10.3. Usaha-usaha mengatasikegelisahan

Ada suatu cara lain yang mungkin juga baik untruk digunakan dalam mengatasi kecemasan tersebut dengan memerlukan sedikiyt pemikiran yaitu,pertama kita menanyakan pada diri kita sendiri (instropeksi),akibat yang paling buruk yang bagaimanakah yang akan kita tanggung atau yang akan terjadi,mengapa hal itu terjadi,apa penyebabnya dan sebagainya.apabila kita dapat menganalisa akibat yang akan ditimbulkan oleh kecemasan tersebut dan bila kita tidak dapat mengatasinya,kita dapat mempersiapkan diri untuk menghadapinya,karena tidak semua pengalama di dunia ini menyenangkan.Yang ke2,kita bersedia menerima akibatnya dengan rasa tabah dan senang hati niscaya kecemasan tersebut akan sirna dari jiwa kita.dan yang ke3,dengan bersamaan berjalannya waktu kita dapat mencoba untuk memperkecil dan mengurangi keburukan-keburukan akibat timbulnya kecemasan tersebut dalam jiwa kita.
Ada suatu cara paling ampuh dalam menghadapi segala situasi dan kondisi yang bagaimanapun termasuk kecemasan ini yaitu kita berdoa kepada tuhan dengan sungguh-sungguh sabar,tabah,senang dan ikhlas,sehingga ia mau mengabulkan permhonan kita dari perasaan kecemasan ini,sebab tuhan adalah yang paling Maha Pemurah,Maha Pengampun,Maha Pengasih dan Maha Penyayang bagi umatnya yang mau berdoa dan memohon kepadanya.
Dalam kehidupan ini setiap manusia mempunyai harapan-harapan dan setiap manusia mempunyai hak untuk itu,tidak seorang pun dapat menghalanginya.Untuk mencapai harapan-harapan itu manusia berusaha,yang mungkin usahanya itu dengan mengorbankan apa saja dengan kata lain manusia berusaha dengan sekuat tenaga,setelah berusaha maka orang-orang itu dengan gelisah menunggu dan menanti bagaimana hasil usaha mereka,sesuaikah dengan apa yang mereka korbankan,berhasilkah atau mereka harus kecewa karena gagal.
Seringkali dalam menungu hasil-hasil usaha mereka,mereka itu tidak sabar,hati mereka tidak tentram,tidak damai dan lain sebagainya sampai-sampai mereka jarang menggunakan akal sehatnya.Untuk itu disini kami akan mencoba memberi uraian mengapa kita gelisah,mengapa kita merasa khawatir,mereka tidak tentram dan hati kita berdebar dalam menuggu di samping itu pula akan di uraikan mengapa dan apa penyebabnya kita merasa demikian serta bagaimana cara menanggulangi kegelisahan dan kekhawatiran yang kita alami.Disini kami mencoba memberikan gambaran cara penecahan rasa gelisah yang mungkin dialami,sebab seringkali orang yang mengalami kegelisahan menanggulangi atau menyalurkan dengan hal-hal yang bersifat negatif. Sudah tentu cara-cara ini tidak benar, hal ini terjadi karena dalam pemecahan masalah ini mereka tidak menggunakan akal sehat, dengan kata lain emosi dan ratio mereka tidak stabil lagi dan kadang-kadang malah emosi mereka lebih menonjol sehingga tindakan- tindakan mereka tidak terkontrol. Di samping itu juga kegelisahan dan kekhawatiran ini dialami oleh setiap orang hidup dan mempunyai harapan.
Sumber:

10.4. Keterasingan 

Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata dasar asing.Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti, tersisihkandari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi, keterasingan berarti hal-hal yanga berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yanglain.

10.5. Kesepian

Kesepian berasal dari kata sepi, artinya sunyi, lengang, tidak ramai, tidak ada orang dan kendaraan, tidak banyak tamu, tidak banyak pembeli, tidak ada apa-apa, dansebagainya, kesepian adalah keadaan sepi atau hal sepi. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian merupakan bagian hidup manusia. Lama atau sebentar, perasaan ini tergantung kepada mental orang dankasus penyebabnya.

10.6. Ketidak Pastian
 Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu (pikirannya) atau mendua, atau apa yang dipikirkan tidak searah, kemana tujuannya tidak jelas. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi, ketidakkonsentrasian itu disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau. Ketidakpastian atau ketidaktentuan adalah bagian hidup manusia. Setiap orang pernah mengalaminya, misalnya ketika anak kecil ditinggalakan ibunya, ia menangis kebingungan. Kebingungan itu menunjukkan adanya ketidakpastian, seperti anak ayamyang kehilangan induknya. Ketidakpastian masih member harapan kepada arang yang mengalaminya karena ketidakpastian itu dia berusaha mencari kesempurnaan supaya bebas dari kegelisahan.

10.7. Usaha-usaha mengatasiketidak pastian

 Usaha mengatasi ketidak pastian yaitu dengan cara :
Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung pada mental si penderita. Andaikata penyebabnya sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita diajak pergi sendiri ke psikolog. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar